Media
Pembelajaran Audio Visual
A. Pengertian
Media Pembelajaran Audio-Visual
Media pembelajaran audio-visual merupakan bentukan
media baik software maupun hardware yang mengandung dan mampu menyampaikan
pesan-pesan pembelajaran secara auditif sekaligus visual. Artinya pesan-pesan
yang dikandungnya disampaikan dengan melalui saluran indra pendengaran dan
penglihatan sekaligus.
Media audio visual pada dasarnya merupakan media
yang memiliki dua aspek yakni aspek audio dan aspek visual yang terkemas secara
terpadu, tidak terpisahkan kecuali media slide-suara (sound slide), yang mana
kedua aspek tersebut dipadukan sedemikian rupa sehingga ada keterpaduan dalam
penyajiannya.
B. Nilai
Edukatif Media Pembelajaran Audio-Visual
Media audio visual memiliki fungsi dan nilai-nilai edukatif
yang tidak terkalahkan dibandingkan media bentuk lainnya, karena media
audio-visual memiliki aspek ganda yang tidak dimiliki bentukan media lainnya,
yakni aspek visual dan aspek audio, sehingga sebagai media pembelajaran media
audio-visual memiliki peranan yang sangat penting dan bersifat integral sebagai
salah satu komponen pembelajaran.
Di samping itu media audio-visual mampu memberikan
banyak kontribusi bagi siswa ataupun mahasiswa dalam proses pembelajaran,
yakni:
1. Sangat
efektif untuk mengembangkan daya imajinatif siswa.
2. Mampu
menyampaikan pesan-pesan historis sebuah dongengan atau cerita secra visual.
3. Efektif
untuk membacakan karya sastra seperti puisi, sajak-sajak.
4. Menyemangatkan
belajar siswa, melalui alunan musik-musik instrumentalia.
5. Meningktkan
kesemangatan senam atau menari yang tengah dilatihkan.
6. Mampu
mengembangkan indra auditif atau pendengaran siswa.
7. Mampu
memvisualisasikan objek-objek yang berukuran besar dan bhakan yang berukuran
sangat kecil.
8. Mampu
memvisualisasikan objek-objek yang berlokasi jauh dan bahkan objek-objek yang
terjadi di masa lampau.
9. Mampu
memvisualisasikan suatu proses aktivitas tertentu misalnya proses berjalannya
mesin 4 tak, pembuatan tempe, editing video, dll.
C. Jenis
Media Pembelajaran Audio-Visual
Jenis media audio-visual dapat diidentifikasikan
antara lain:
1) Film,
mencakup pita video dan film TV.
2) TV.
3) Film
Bersuara.
4) Media
Audio-Visual Gerak, mencakup juga pita video.
5) Visual
Gerak, seperti film bisu, film rangkai dan arsip video.
6) Sound
slide.
7) Slide
Presentasi Computerized
D. Karakteristik
Media Pembelajaran Audio-Visual
1. Media
Film
Film sebagai media grafis juga termasuk media visual
yang mana untuk menyerap pesan yang dikandungnya dengan menggunakan indera
pengihatan dan pesan yang ada dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi
visual.
2. Media
TV Pendidikan.
Televisi (TV) adalah alat elektronika yang berfungsi
menyebarkan gambar dan diikuti oleh suara tertentu sehingga TV disebut sebagai
media audio-visual. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan
pendidikan dengan mudah dijangkau melalui siaran udara dan dapat dihubungkan
melalui satelit. Siaran TV yang mengandung potensi siar pendidikan disebut
sebagai TV pendidikan. Jadi, TV pendidikan adalah penggunaan program video yang
direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang
menyiarkannya.
Televisi pendidikan tidak sekedar menghibur tetapi
yang lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, televisi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Sistemastis,
siaran TV berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan
pengalaman pengajaran yang terencanakan.
b. Teratur
dan berperaturan, siaran TV pendidikan disajikan dengan selang waktu yang
berurutan secara beraturan di mana siaran TV pendidiakn ini dikembangakan atau
mendasari siaran TV lainnya.
c. Terpadu,
siaran TV pendidikan berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti
latihan membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis dan pemecahan
masalah.
3. Media
Visual Gerak, seperti: film bisu, film rangkai, dan arsip video.
Media Visual
Gerak ini mencakup film bisu, film rangkai, dan arsip video. Ketiga jenis media
visual gerak tersebut merupakan film atau video tanpa suara. Ketiganya
merupakan draf kasar produk film atau pun video (bersuara).
Sebagaimana film ataupun video, ketiga bentuk media
visual gerak ini termasuk media grafis yang dapat diproyeksikan, karena dibuat
di atas bidang transparan, artinya bidang yang tembus cahaya, yang
terproyeksikan pada bidnag layar dengan alat proyektor yang compatible, yakni menggunakan
film projector atau video player. Bidang transparan yang digunakan untuk
mengembangkan film/video ini, biasanya menggunakan pita film 16 mm yang terbuat
dari plastik celeluide.
4. Media
Sound-Slide
Sound-slide sebagai media grafis, juga termasuk media
visual sekaligus medua audio yang mana untuk menyerap pesan yang dikandungnya
dengan menggunakan indera penglihatan dan pesan yang ada dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi visual dan juga menggunkan indra auditif, karena
bersamaan dengan tayangan slide demi slide dimaksud diiringi rekaman suara yang
relevan guna memberikan penjelasan visualisasi slide-slide tersebut.
5. Media
Slide Presentasi Computerized Bersuara
Media slide presentasi, sebagai media grafis juga
termasuk media visual yang mana untuk menyerap pesan yang dikandungnya dengan
menggunakan indera penglihatan dan pesan yang ada dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu media slide presentasi dalam
pengembangannya dapat disetting dengan penambahan suara dan animasi bahkan
dapat menggunakan fasilitas hyperlink demi kemudahan dalam presentasinya. Media
slide presentasi yang dikemas dengan suara dan animasi dapat dikatakan juga
sebagai media audio, sehingga terpadu sebagai media sound slide, media slide
presentasi ini disebut sebagai media audio-visual.
Daftar Pustaka
Kustiono.
2010. Media Pembelajaran: Konsep, Nilai Edukatif, Klasifikasi, Praktek
Pemanfaatan dan Pengembangan. Semarang: UNNES PRESS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar