Sabtu, 09 Januari 2016

Media Pembelajaran Audio Visual


Media Pembelajaran Audio Visual

A.    Pengertian Media Pembelajaran Audio-Visual
Media pembelajaran audio-visual merupakan bentukan media baik software maupun hardware yang mengandung dan mampu menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara auditif sekaligus visual. Artinya pesan-pesan yang dikandungnya disampaikan dengan melalui saluran indra pendengaran dan penglihatan sekaligus.

Media audio visual pada dasarnya merupakan media yang memiliki dua aspek yakni aspek audio dan aspek visual yang terkemas secara terpadu, tidak terpisahkan kecuali media slide-suara (sound slide), yang mana kedua aspek tersebut dipadukan sedemikian rupa sehingga ada keterpaduan dalam penyajiannya.
B.     Nilai Edukatif Media Pembelajaran Audio-Visual
Media audio visual memiliki fungsi dan nilai-nilai edukatif yang tidak terkalahkan dibandingkan media bentuk lainnya, karena media audio-visual memiliki aspek ganda yang tidak dimiliki bentukan media lainnya, yakni aspek visual dan aspek audio, sehingga sebagai media pembelajaran media audio-visual memiliki peranan yang sangat penting dan bersifat integral sebagai salah satu komponen pembelajaran.
Di samping itu media audio-visual mampu memberikan banyak kontribusi bagi siswa ataupun mahasiswa dalam proses pembelajaran, yakni:
1.      Sangat efektif untuk mengembangkan daya imajinatif siswa.
2.      Mampu menyampaikan pesan-pesan historis sebuah dongengan atau cerita secra visual.
3.      Efektif untuk membacakan karya sastra seperti puisi, sajak-sajak.
4.      Menyemangatkan belajar siswa, melalui alunan musik-musik instrumentalia.
5.      Meningktkan kesemangatan senam atau menari yang tengah dilatihkan.
6.      Mampu mengembangkan indra auditif atau pendengaran siswa.
7.      Mampu memvisualisasikan objek-objek yang berukuran besar dan bhakan yang berukuran sangat kecil.
8.      Mampu memvisualisasikan objek-objek yang berlokasi jauh dan bahkan objek-objek yang terjadi di masa lampau.
9.      Mampu memvisualisasikan suatu proses aktivitas tertentu misalnya proses berjalannya mesin 4 tak, pembuatan tempe, editing video, dll.
C.     Jenis Media Pembelajaran Audio-Visual
Jenis media audio-visual dapat diidentifikasikan antara lain:
1)      Film, mencakup pita video dan film TV.
2)      TV.
3)      Film Bersuara.
4)      Media Audio-Visual Gerak, mencakup juga pita video.
5)      Visual Gerak, seperti film bisu, film rangkai dan arsip video.
6)      Sound slide.
7)      Slide Presentasi Computerized
D.    Karakteristik Media Pembelajaran Audio-Visual
1.      Media Film
Film sebagai media grafis juga termasuk media visual yang mana untuk menyerap pesan yang dikandungnya dengan menggunakan indera pengihatan dan pesan yang ada dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
2.      Media TV Pendidikan.
Televisi (TV) adalah alat elektronika yang berfungsi menyebarkan gambar dan diikuti oleh suara tertentu sehingga TV disebut sebagai media audio-visual. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dijangkau melalui siaran udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Siaran TV yang mengandung potensi siar pendidikan disebut sebagai TV pendidikan. Jadi, TV pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya.
Televisi pendidikan tidak sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, televisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Sistemastis, siaran TV berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman pengajaran yang terencanakan.
b.      Teratur dan berperaturan, siaran TV pendidikan disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara beraturan di mana siaran TV pendidiakn ini dikembangakan atau mendasari siaran TV lainnya.
c.       Terpadu, siaran TV pendidikan berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis dan pemecahan masalah.
3.      Media Visual Gerak, seperti: film bisu, film rangkai, dan arsip video.
 Media Visual Gerak ini mencakup film bisu, film rangkai, dan arsip video. Ketiga jenis media visual gerak tersebut merupakan film atau video tanpa suara. Ketiganya merupakan draf kasar produk film atau pun video (bersuara).
Sebagaimana film ataupun video, ketiga bentuk media visual gerak ini termasuk media grafis yang dapat diproyeksikan, karena dibuat di atas bidang transparan, artinya bidang yang tembus cahaya, yang terproyeksikan pada bidnag layar dengan alat proyektor yang compatible, yakni menggunakan film projector atau video player. Bidang transparan yang digunakan untuk mengembangkan film/video ini, biasanya menggunakan pita film 16 mm yang terbuat dari plastik celeluide.
4.      Media Sound-Slide
Sound-slide sebagai media grafis, juga termasuk media visual sekaligus medua audio yang mana untuk menyerap pesan yang dikandungnya dengan menggunakan indera penglihatan dan pesan yang ada dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual dan juga menggunkan indra auditif, karena bersamaan dengan tayangan slide demi slide dimaksud diiringi rekaman suara yang relevan guna memberikan penjelasan visualisasi slide-slide tersebut.
5.      Media Slide Presentasi Computerized Bersuara
Media slide presentasi, sebagai media grafis juga termasuk media visual yang mana untuk menyerap pesan yang dikandungnya dengan menggunakan indera penglihatan dan pesan yang ada dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu media slide presentasi dalam pengembangannya dapat disetting dengan penambahan suara dan animasi bahkan dapat menggunakan fasilitas hyperlink demi kemudahan dalam presentasinya. Media slide presentasi yang dikemas dengan suara dan animasi dapat dikatakan juga sebagai media audio, sehingga terpadu sebagai media sound slide, media slide presentasi ini disebut sebagai media audio-visual.

Daftar Pustaka
Kustiono. 2010. Media Pembelajaran: Konsep, Nilai Edukatif, Klasifikasi, Praktek Pemanfaatan dan Pengembangan. Semarang: UNNES PRESS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar